Senin, 08 Februari 2016

SURGA KECIL DI SALAK ENDAH

ENTRY GATE TNGHS
Happy Chinese New Year 2016 ...
Ucapan selamat buat saudara-saudara keturunan Tionghoa ini mengiringi roda kendaraan kami ke kawasan  wisata Salak Endah Gunung Bunder  yang berada di dalam Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Bogor, Jawa Barat.

Seperti sebuah rumah makan, kawasan wisata TNGHS  juga punya menu-menu yang siap disajikan buat para penyuka kegiatan luar ruang,
Sekali masuk, banyak sekali pilihan yang bisa kita pilih sesuai selera masing-masing.

Kami datang, matahari udah males terbit karena asik bersembunya di baliki selimut awan mendung. Ditambah hujan rintik-rintik manja, menyambut kedatangan kami di hutan yang udah ditetapin sama pemerintah sebagai salah satu taman nasional di Indonesia.







PUCUK-PUCUK PINUS SEPERTI BEREBUT
BERGESEK, BERDESAK, BERJALIN TANGAN
RANTING LURUH KERING ADALAH NYANYIAN
SELAKSA PUISI BERGAYUT DI DAHAN
LEBURLAH DISINI

( Lagu " SENANDUNG PUCUK PINUS " - Ebiet G. Ade )

Kesan pertama begitu menggoda. Seperti lagunya Om Ebiet, barisan pohon pinus sepertinya mengucapkan selamat datang kepada kami



Rasanya sayang sekali kalo udah berada di sini nggak pose-pose cantik.



















Jangan ngebayaning, kalo masuk kawasan hutan seluas 40 ribu hektar ini, bakalan susah nyari tempat buat menginap.
Buat yang suka buka tenda, tempat ini emang bener-bener pas.
Tapi buat yang maunya tidur bermalam di penginapan, disini banyak pilihan tempat.
Seperti tempat-tempat piknik lainnya, di kawasan Salak Endah Taman Nasional Gunung Halimun Salak ini kalo udah namanya weekenda atau libur panjang, apalagi musim liburan, ruaaameee yang dateng. Ngga jarang, kalo kita gak pesen dari jauh-jauh hari, bakalan susah nyari penginapan disini, karena udah banyak yang dibooking.

Oya, buat bisa sampe ke tempat ini, ada 2 jalur yang bisa kita lalui. Jika kita dateng dari Arah Bogor atau Leuwiliang, kita bisa lewat daerah Cikampak  dan Cibatok.


Lagi-lagi saya coba kutip lagunya Om Ebiet G. Ade. Ini Om emang jagonya deh bikin lagu-lagu balad yang temanya tentang alam. Salah satunya seperti judul lagu di atas tadi " " SENANDUNG PUCUK PINUS "

BILA TAK SEGAN MENDAKI
LEBIH JAUH LAGI
KITA AKAN RASAKAN
BETAPA BERSAHABATNYA ALAM

Daleeeem banget makna lagu itu. Gak salah Om Ebiet bikin lagu itu. Soalnya, kita emang harus lebih masuk lebih dalem lagi, lebih tinggi lagi ke hutan Salak Endah ini, baru deh kita akan temui segala keindahan yang sesungguhnya.


Setelah tanya sana-sini, kita akhirnya dapet penginapan. Spotnya asik buat motret-motret. Apalagi kalo udah malem. Nongkrong di teras penginapan, mata kita dimanjain sama pemandangan kerlap-kerlip lampu yang cantik.


Melepas lelah setelah perjalanan yang cukup menguras tenaga emosi. Karena bertepatan sama libur panjang perayaan Imlek, jadi jalanannya macet untuk menuju ke TNGHS ini, walaupun sebenernya secara jarak gak terlalu jauh dari Jakarta.

Kami memanjakan mata di teras penginapan dengan melihat titik-titik cahaya nun jauh di bawah sana. Udara dingin udah jaminan ada disini.













Kalo mau cari jajanan, atau makanan-makanan kecil buat jadi temen kita kala menikmati malam yang dingin, disini juga banyak warung-warung yang menjajakan makanan-makanan instan serta minuman hangat pengusir hawa dingin. Ada beberpa warung yang terjaga sampe 24 jam.



Cerita awal perjalanan kami dari Jakarta hingga ke kawasan yang pada jaman kompeni ( kalo kata Bang Pitung ) alias jaman pemerintahan Belanda ini pernah dijadikan cagar alam di bawah pengelolaan Pemerintah Belanda, berakhir setelah mata dan tubuh ini sudah teramat lelah untuk terjaga terus.  Sampe ketemu besok pagi.


Pagi pun datang. Lensa kamera ini segera terjaga untuk merekam keindahan pagi di salah satu kawasan hutan konservasi di Indonesia ini.




Fajar Yang Berkilau
Datang Membuka Hari
Sinarmu Memberi Harapan Yang Bersahaja

Lihatlah Warna Pada Cahaya
Menjadi Lukisan Pagi

( Lirik Lagu " LUKISAN PAGI " - Tohpati & Shakila )



Mata dan hati ini gak berhenti mengagumi lukisan pagi Sang Maestro, Sang Pencipta Alam yang Maha Sempurna.















Segelas cokelat panas, membuka pagi yang sejuk

Seperti menu yang ditawarkan di awal tulisan, Taman Nasional yang dipagari oleh 2 puncak gunung yaitu Gunung Halimun dan Gunung Salak ini, punya banyak air terjun (Curug). Curug Cihurang, Curug Pangeran, Curug Nangka, Curug Ngumpet, dan Curug Cigamea.
Kami beruntung. Karena lokasi penginapan kami dekat dengan salah satu Curug tersebut, yaitu Curug Cigamea. Jadilah kami ke salah satu destinasi curug-curug di Salak Endah.


Kedatangan kami disambut petikan dawai-dawai kecapi dari seniman kecapi yang udah sepuh usianya. Musik instrumental kecapi yang syahdu seolah menyatu dengan keteduhan dan kesejukan Curug Cigamea ini.

Pengunjung pun tak segan memberikan beberapa keping atau lembar uang untuk jasa Bapak ini.











Setelah berjalan beberapa ratus meter, dari kejauhan pesona cantik Curug Cigamea sudah terlihat.






























Semakin masuk kedalam, suara gemuruh air terjun yang menjadi bagian dari kawasan wisata Gunung Salak Endah setinggi kurang lebih 30 meter ini, sudah terdengar.

Untuk sampe ke titik yang paling dekat dengan Curug Cigamea ini, biar seru begitu masuk dari gapura gerbang gak langsung sampe. Lintasan anak tangga harus kita lewati buat naik tingkat ke level yang akan membawa kita ke ujung perjalanan.
Kelihatannya sih bukan perkara yang mudah ketika mulai menjajaki kaki di tahapan anak tangga ini. Tapi begitu melakoninya, buat yang punya nafas pas-pasan, udah dijamin banyak berhentinya. Alasan buat ngambil gambar foto, merupakan senjata ampuh buat istirahat sejenak.















Seperti yang saya katakan di awal, kalo udah musimnya liburan, entah itu libur weekend, libur hari kejepit nasional, libur panjang 3 harian, bahkan liburan sekolah atau hari-hari libur lainnya, tempat yang terletak Desa Gunungsari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor ini, udah bisa dipastikan ruaaameeee...


















Nah ini nih yang gak disukain. Alamnya udah cantik, udaranya udah bersahabat, tapi masih aja ada tangan-tangan yang kurang kerjaan dan gak punya rasa memiliki yang tinggi. Udah jelas-jelas ada tulisan "JAGALAH KEBERSIHAN ", kan harusnya udah ngerti dong ya apa yang mesti kita lakuin buat ngejaka desitinasi wisata ini supaya tetep kelihatan bagus, rapih, keren.
Sepertinya orang-orang yang melakukan ini harus sekolah lagi kali ya. Harus belajar lagi gimana caranya menghargai segala sesuatu yang udah cape-cape dibuat buat kenyamanan semuanya. Emang pe-er banget.




















Sepanjang lintasan jalan menuju target yang diinginkan, buat yang nanti pulangnya mau bawa oleh-oleh khas daerah ini, udah ada penjual yang siap mewujudkan keinginan itu.



















Oya, kalo pada saat kita lagi melintasi jalur ke air terjun, terus sambil asik makan makanan kecil, jangan keaget ya tiba-tiba dari atsas pohon makanan kecil dicomot paksa oleh beberapa Monyet yang masih liar ini.






Nah, akhirnya finish juga..
Ternyata disini ada dua buah air terjun.
Air terjun yang pertama, curahan airnya gak begitu deras. Sekilas seperti percikan air yang merambati dinding bebatuan gunung.


Nah air terjun yang kedua, curahan airnya lebih banyak dan deras, serta lebih tinggi.
 





Sudah bisa dipastikan, layaknya gadis cantik, si cantik dari Salak Endah ini pun banyak yang merekamnya dengan lensa kamera.




















Agaknya waktu yang tepat jika kita mau menikmati Curug Cigamea seutuhnya, jangan datang pada saat musim libur panjang. Usahakan cari waktu di hari-hari biasa (weekdays), ambil cuti, dan datang ke tempat ini. 

Sebenernya pengelola Curug Cigamea, sudah membuat garis batas aman untuk bermain di air terjun ini. Namun, berhubung bangsa kita dalah bangsa pejuang, terkadang ada beberapa pengunjung yang nekat melewati batas aman. Bahkan mereka berjuang memanjat dinding air terjun yang licin untuk sampai ke titik tertingginya. Kemudian melompat ke bawah dengan aneka gaya.


Terlepas dari kekurangan dan kelebihannya, destinasi Air Terjun Cigamea merupakan salah satu surga kecil diantara sekian banyak surga yang terdapat di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Gunung Salak Endah. Serta menjadi tempat alternatif wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Menara Pandang Curug Cigamea


2 komentar:

  1. Mantaapp .... fotonya ciamik.... lokasi wisata murmer....hehehhe

    BalasHapus
  2. Terima Kasih komentarnya ..
    Murah, meriah, bareng2 keluarga...

    BalasHapus